Bandar Lampung. Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Bimtek Pengembangan Program Studi Memenuhi Standar Mutu Internasional bagi Perguruan Tinggi Swasta di Bandarlampung, pada Kamis 10 Agustus 2023, di Novotel Kota Bandarlampung dan dihadiri oleh 89 Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan LLDikti Wilayah II. STIE Al-Madani menugaskan dua orang perwakilan mengikuti Bimtek tersebut yaitu Ketua Prodi Akuntansi Endri Juniyanto, S.E., M.S.Ak. dan Ka. Prodi Manajemen Rahmawati Azizah Mt, S.H.I., M.Sc.
Kegiatan Bimtek tersebut berlangsung selama satu hari dan dihadiri oleh Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dr. Ir. Sri Gunani Pratiwi, M.T, Rektor Universitas Lampung dalam hal ini diwakili oleh Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si. Selain itu dihadiri pula Anggota DPR-RI Fraksi PKB Komisi X Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H, Tim Akreditasi Internasional Belmawa-Univesitas Indonesia Prof. Dr. Drg. Hanna Huzaima Bachtiar-Iskandar, Sp. RKG (K), Tim Akreditasi Internasional Belmawa-Institut Teknologi Bandung Ir. Pepen Arifin, Ph.D,. Kegiatan Bimtek dibuka oleh Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Iskhaq Iskandar, M.Sc dilanjutkan dengan penyampaian materi.
Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Iskhaq Iskandar, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini per tanggal 10 Agustus 2023 jumlah perguruan tinggi LLDikti Wilayah II (meliputi Provinsi Sumsel 91 Perguruan Tinggi, Provinsi Babel 12 Perguruan Tinggi, Provinsi Bengkulu 15 Perguruan Tinggi, dan 63 Perguruan Tinggi untuk Provinsi Lampung. Total keseluruhan 177 PTS dan 9 PTN dengan 929 program studi. Dari total program studi masih sangat sedikit yang terakreditasi unggul. Dasar kegiatan ini yaitu Permendikbud nomor 23 tahun 2023 tentang penyelenggaraan perguruan tinggi lembaga negara lain untuk mencapai IKU bagi PTS dan PTS pada indikator 8 yaitu program studi yang berstandar internasional. Hal ini berhubungan dengan rekognisi untuk akreditasi internasional, sehingga perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi, mampu meningkatkan prestasi dan kualitas program studi serta meraih akreditasi internasional untuk dapat dikenal secara luas oleh dunia.
Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si., yang mewakili Rektor Universitas Lampung (UNILA), menyampaikan bahwa saat ini Unila memiliki 13 program studi yang terakreditasi internasional melalui lembaga akreditasi FIBAA, ASIIN, ABEST21 dan RSC dan rencananya tahun 2024 ada beberapa prodi yang dijadwalkan akan divisitasi untuk mendapatkan akreditasi internasional. Selain itu, Beliau menyampaikan dukungan dan penguatan bagi program studi di perguruan tinggi lingkungan LLDikti Wilayah II terekognisi internasional sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi. Penguatan dan dukungan praktik baik yang dapat dijalankan ada tiga, yaitu 1) budaya mutu harus tumbuh di prodi, di mana siklus SPMI harus berjalan dengan baik. 2) pendanaan/angggaran harus siap, peran dukungan pimpinan dalm merubah anggaran. 3) membangun kerjasama yang baik dengan mitra dan pengguna, lulusan harus diserap dengan baik, kerja sama harus terbangun dengan mitra. Di internal perlu dikuatkan, di prodi mengelola lulusannya memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan dikelola dengan baik, perlu ada UPT Pusat pengembangan karir untuk mentracer study). Terakhir, Prof. Abdurrahman juga mengungkapkan rencana pembangunan jangka panjang hingga tahun 2045 dalam rangka akselerasi program studi menuju akreditasi internasional. Pengalaman Unila ini harapannya dapat ditularkan ke perguruan tinggi yang saat ini sedang atau akan mempersiapkan prodinya menuju akreditasi internasional.
Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardhani, S.T., M.T., selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan dalam menyampaikan materi “Kebijakan Pemerintah untuk Program Akreditasi Internasional” berharap dengan diselenggarakannya Bimtek, seluruh perguruan tinggi di Lingkungan LLDikti wilayah II semakin meningkatkan mutu pendidikan, meraih akreditasi internasional, dan berkontribusi secara baik dan positif terhadap perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
Terakhir, Prof. Pepen Arifin, Ph.D., selaku Tim Akreditasi Internasional Belmawa dari Institut Teknologi Bandung menyampaikan persiapan yang perlu dilakukan oleh perguruan tinggi tidak hanya mahasiswa saja, namun juga semua elemen yang terlibat di dalamnya. Kurikulum yang dibuat harus berstandar OBE (outcome base education) supaya menghasilkan proses pembelajaran yang baik. Kekhsan prodi ada pada saat Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan profil lulusan dibuat. Dosen yang memiliki kompetensi diberikan tugas untuk menggembleng mahasiswa untuk mencapai CPL. Standar dosen, tendik, mahasiswa, sarana prasarana, output lulusannya harus di bencmarking mengikuti standar BAN PT.
Bimtek pengembangan program studi memenuhi standar mutu internasional bertujuan untuk membantu PTS agar program studi terakreditasi internasional dan menjadi Unggul, sehingga salah satu indikator kinerja utama (IKU) baik program studi maupun perguruan tinggi dapat terpenuhi.
Written by: Rahmawati Azizah MT.
semoga kampusnya bisa lolos dalam visitiasi akreditasi beberapa prodi yang dibuka. amin
Aamiin.. terima kasih